Jumat, 15 Juli 2016

Asal Usul Nama Gunung Senujuh

ASAL USUL NAMA GUNUNG SENUJUH


Pada jaman dahulu, ada sebuah kerajaan milik orang-orang suku Dayak yang bernama Kembang Sari di pedalaman Binua Bantanan sebelah timur Kota Sekura, Ibukota Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Raja pemimpin kerajaan itu memiliki tujuh orang putri. Namun sayang, ibu dari anak-anaknya itu meninggal dunia saat si Bungsu masih kecil.

Di antara ketujuh putri raja, anak yang paling bungsu adalah yang tercantik. Selain rupawan, si Bungsu juga memiliki budi pekerti yang luhur, rajin, suka menolong, dan taat kepada orang tua. Lain halnya dengan keenam kakaknya, perilaku mereka amat buruk. Mereka memiliki sifat angkuh, pemalas, dan suka membantah. Tidak mengherankan jika sang Ayah lebih sayang dan memanjakan si Bungsu.

Rupanya, perlakuan sang Ayah terhadap si Bungsu membuat keenam kakaknya menjadi iri hati dan benci kepada adiknya. Setiap kali sang Ayah tidak berada di istana, mereka melampiaskan kebenciannya kepada si Bungsu dengan memerintahnya sesuka hati mereka. Bahkan, mereka tidak segan-segan memukulnya. Si Bungsu menjadi takut kepada kakak-kakaknya dan terpaksa menuruti semua perintah yang diberikan kepadanya.

Hingga suatu hari, keenam putri raja itu berniat mencelakai si Bungsu dengan mengajaknya mencari ikan di Gua Batu. Di dalam gua itu terdapat aliran-aliran sungai kecil yang banyak ikannya. Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata di dalam gua itu juga tinggal seorang kakek yang sakti.

Saat mereka tiba di gua itu, si Bungsu pun disuruh masuk terlebih dahulu menyusuri lorong-lorong gua. Ketika ia telah jauh masuk ke dalam, justru kakak-kakaknya pergi meninggalkannya. Maka, tinggallah si Bungsu seorang diri di dalam gua. Suasana gua yang gelap gulita membuat si Bungsu tersesat. Ia pun hanya bisa menangis siang dan malam.

Setelah tujuh hari berada di dalam gua itu, tiba-tiba si Bungsu mendengar suara gemuruh yang menggelegar seolah-olah hendak meruntuhkan dinding-dinding gua. Ia pun menjerit-jerit ketakutan. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba seorang kakek tua muncul di hadapannya.

Si Bungsu pun menceritakan semua peristiwa yang dialaminya hingga berada di dalam gua itu seorang diri sambil meneteskan air mata. Mendengar cerita itu, kakek itu pun merasa iba kepadanya. Dengan kesaktiannya, kakek itu mengubah setiap tetesan air mata si Bungsu menjadi telur putih yang besar dan berjumlah banyak. Selang beberapa saat kemudian, kedua tangan si Bungsu perlahan-lahan ditumbuhi bulu dan kemudian berubah menjadi burung ruai.

SINGKAT CERITA, jelmaan putri bungsu (burung ruai) tinggal di gunung yang tidak jauh dari istana. Putri bungsu ditemani oleh beberapa kawanan burung yang telah ia erami di dalam gua. Hingga pada suatu hari, sang Raja pergi berburu ke gunung bersama para hulubalangnya. Dengan berbekal sumpit, sang Raja dengan semangat mencari buruannya.

Tiba-tiba mata sang Raja tertuju pada pohon besar yang tidak jauh darinya, dengan cekatan sang Raja langsung menyumpit seekor burung ruai di atas pohon besar tersebut. Ia menyumpit berkali-kali dan akhirnya kena sasaran, tetapi target buruannya tidak mati.

Hari semakin petang, sang Raja beserta hulubalangnya pulang ke istana dengan membawa hasil buruannya. Sesampai di istana, sang Raja pun langsung merawat burung ruai hasil buruannya hingga tertidur. Di dalam tidurnya Ia bermimpi, bahwa burung yang ia tangkap adalah manusia biasa dan puteri ketujuh raja. Dalam mimpi puteri bungsu meminta untuk dihantarkan kembali ke tempat semula di gunung.

Keesokan harinya, sang Raja langsung menuruti permintaan sang burung tersebut dengan membawanya kembali ke tempat dimana Ia menemukan burung ruai tersebut. Kebetulan gunung tersebut belum mempunyai nama, akhirnya sang Raja menamakan gunung itu dengan Gunung Senujuh.

1 komentar:

  1. Casino Games and Odds Finder | JTM Hub
    Find 광주광역 출장마사지 all 의정부 출장안마 Casino Games and Odds Finder (www.jtmhub.com) 여주 출장샵 location in United 과천 출장샵 States, 양주 출장안마 revenue, industry and

    BalasHapus